ASI Kurang

Masih banyak ibu merasa bahwa ASI nya tidak mencukupi dan ada keinginan untuk menambah susu for mula. Perasaan ini timbul karena setelah beberapa hari memang payudara tidak terasa tegang lagi dan bayi sering minta disusui. Padahal ini merupakan hal yang wajar. Payudara memang tidak terasa tegang lagi walaupun produksi ASI tetap banyak dan bayi memang sering minta disusukan oleh karena ASI cepat tercerna dan perut cepat menjadi kosong. Kecukupan ASI dapat dinilai dengan menimbang kenaikan berat badan bayi secara teratur. Bila kenaikannya masih sesuai dengan pertumbuhan yang normal berarti ia mendapat ASI cukup. Secara lebih cepat juga dapat diketahui kecukupan ASI dengan memperhatikan berapa kali bayi kencing. Bila bayi hanya mendapat ASI saja, ia dapat mengeluarkan air kencing paling kurang 6 kali sehari. Hal ini berarti ia telah mendapat cukup ASI.

Penyebab sindrom ASI kurang adalah:

  • Faktor menyusui: posisi dan melekatkan yang salah, kurang sering, tidak mengosongkan payudara, menggunakan botol.
  • Faktor psikologis ibu: kurang percaya diri.
  • Faktor fisik ibu: kurang gizi, merokok, menggunakan alat KB hormonal
  • Faktor bayi: sakit, kelainan kongenital.

Bila memang ASI kurang atau hisapan bayi kurang kuat, ASI dapat diberikan dengan bantuan supplementer.

Penulis: Rulina Suradi

Saluran ASI Tersumbat

Kelenjar air susu manusia mempunyai 15-20 saluran ASI. Satu atau lebih saluran ini dapat tersumbat oleh karena tekanan jari ibu pada waktu menyusui atau posisi bayi sedemikian rupa sehingga sebagian saluran ASI tidak mengalirkan ASI atau tekanan oleh BH yang terlalu ketat. Sumbangan dapat juga terjadi karena ASI dalam saluran tersebut tidak segera dikeluarkan karena ada pembengkakan.

Pencegahan

  • Posisi menyusui yang benar. Posisi menyusui perlu diubah-ubah agar semua saluran ASI terkosongkan
  • Memakai BH yang menunjang tetapi jangan ketat.

Penatalaksanaan :

  • Lebih sering menyusui dari payudara yang tersumbat salurannya.
  • Mengurut daerah yang tersumbat ke arah puting agar ASI bisa keluar
  • Istirahat yang cukup
  • Memakai pakaian yang longgar

Penulis: Rulina Suradi